Saturday, June 2, 2007

Indahnya Kebersamaan

Bertepatan dengan hari libur GCC mengadakan jumpa GCC di kediaman Idam di ciputat,sekitar pukul 09.00wib pa ketu sudah menungu di exit tol pondok aren, ada dimas, danang,tantan,tio,cakil,chepot ,sahala,arioasurus yg bawa temannya adit,hendra, koko yg bawa starlet GT, anto, ardian...dan beberapa rekan yg menyusul seperti deny manusia ikan, uki, om rangga dengan Thundie hitamnya dan ogi n dela...



setelah armada GCC terkumpul perjalanan di lanjutkan dengan dibawah pimpinan sdr Tantan yang ternyata sudah mengenal medan menuju lokasi Pendopo Eyang Agung, tidak beberapa lama kemudian sampai juga di Pendopo Eyang Agung, tampak beberapa greco parkir dengan teratur


setelah memarkirkan greconya masing-masing, para awak greco berkumpul di Pendopo tuk tukar pendapat soal masing-masing greco nya, dilanjutkan dengan sholat jumat ( tumben chepot sholat yak hihihi )










setelah sholat selesai di lanjutkan ke acara bongkar-bongkar di sekitar dashboard, ada yang ganti lampu dengan instruktur mr danangmong, dan ada yg buka kisi2 AC yg patah trus di ganjel pake kawat ( uki idea ) dan ada juga yang bongkar spedometer biar kinclong lg di pandu oleh pa ketu, setelah lelah membongkar bongkar tiba acara makan-makannya dengan menu ayam bakar boo, bagian kipas-kipas ardian dan bagian mencicipi si chepot..
tampak terlihat ardian lahap sekali setelah dia capai mengipas-ipasi ayam hahaha










setelah makan acara di lanjutkan lagi meneruskan bongkar-bongkar yg terputus oleh makan siank, ada juga yang sedang memoles velg nya dengan cairan yg baru di berikan oleh om rangga.


akan tetapi acara terpaksa di hentikan dikarenakan Hujan turun dengan derasnya ( emm apa krn chepot td sholat ya jd ujan hihi ) dan di gantikan dengan main Playstation ,pertandingan pertama anto vs ardian yg di menang kan klo dari skor ardian yg menang tp klo dari segi kartu anto yg menang , bingung kan....pertandingan berikut ardian vs pa ketua.mm sapa yg menang ya..lupa euy, lalu sang tuan rumah idam vs lae martin..ini yg seru ga kelar-kelar sampe pada mau pulang pun ga kelar-kelar. dikarenak hujan terus membasahi kediaman idam akhirnya pertemuan di kediaman idam di akhiri dan rencananya di lanjutkan malam itu juga ke citos, ..rombongan di mulai oleh ogi n dela sbg penunjuk jalan,..jalanan gelap dan tidak tau jalan pula sampai ada yg nyasar ( nyasar kemane dimas )..setelah mau masuk tol dapat telpon dari chakil bahwa greco deni mogok,akhirnya kita menungu di pingir jalan sebelum masuk tol, disana sudah menungu anto,danang dan ario, ..ogi dan ardian sudah masuk tol dan ternyata ogi keluar tanah kusir ( pulang lu ya gi...) ardian lurus menuju arah citos tetapi begitu tau mobil deny mogok dia putar balik menuju lokasi. setelah merapat di pinggil akhirnya di cek lagh greco nya deni dan ternyata radiatornya kering..mmm gejala water pump nih, dalam cuaca yang kurang mendukung grimis mengundang tetep poto2 jalan terus hahha



lalu chakil tlp lae martin tuk membawakan air buat radiator,..deny coba tlp boss andreas tuk merapat ke lokasi , setelah di coba dengan isi air tdk berjalan juga,akhirnya kita sepakat tuk menderek greco deny ke MC D sektor XI bintaro dikarenakan grimis tetap berlangsung di lokasi dan sekalian menuggu boss andreas datang, cape juga loh ndorong mobil, untung ada ariosaurus hihihi...setelah lelah mendorong mobil tiba di MC D langsung pada kelaparan..mmm nyam nyamm...

akhirnya yang di tunggu-tunggu datang juga boss andreas dengan anak buahnya,..disinilah rasa persaudaraan diantara rekan-rekan GCC yang saling bantu membantu sesama rekan-rekannya, akhirnya greco deny di tingal di MC D dan di ambil ke esokan paginya oleh andreas.


Monday, May 28, 2007

Terimakasih atas partisipasi nya dalam acara Familly Gathering Great Corolla Club



beberapa personil member GCC :

Personil GCC

Monday, May 14, 2007

Peta Gathering



Dear all Grecoers, ini peta menuju lokasi gathering, untuk meeting point di tempat biasa Panpol Jam 14:00

ttd

Panitia

Wednesday, May 9, 2007

Kemacetan di Jakarta, Adakah Jalan Keluarnya?

JIKA Anda penduduk Kota Jakarta atau penduduk Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi yang banyak beraktivitas di Jakarta, kemacetan adalah pemandangan sehari-hari. Sebaliknya, Anda justru akan bertanya-tanya jika suatu hari (termasuk hari libur) lalu lintas begitu lancar.

MACET adalah pemandangan sehari-hari, suatu keniscayaan yang mau tidak mau harus diterima siapa saja yang berkendara di Jakarta. Tidak peduli siapa Anda, apa kedudukan Anda, apa pun keperluan Anda, dan di mana pun Anda berkendara (juga di jalan tol). Kekecualian hanyalah untuk segelintir orang yang berada di lingkaran RI-1 dan RI-2 dan para menterinya, serta mereka-mereka yang setingkat dengan kaum elite tersebut.Jika Anda termasuk golongan orang biasa, jangan berharap. Lebih baik memperbanyak sabar karena tidak ada pengecualian lagi.

Sumber utama kemacetan lalu lintas lain di Jakarta tak pelak lagi adalah ketidakseimbangan antara jumlah kendaraan bermotor dengan panjang jalan yang tersedia. Padahal, panjang rata-rata mobil saja sudah empat meter.

Ketidakseimbangan ini memicu situasi saling rebutan jalan antara sopir-sopir angkutan umum karena alasan mengejar setoran. Tidak ada lagi yang peduli dengan norma-norma dan etika berkendara yang baik dan sopan. Semuanya seperti berubah menjadi liar dan garang, siap menerjang siapa saja ketika berada di belakang kemudi kendaraannya.

Sumber kemacetan lain yang tidak kalah pentingnya dibanding soal panjang jalan yang terbatas adalah ketidakdisiplinan berlalu lintas yang semakin menggejala akhir-akhir ini. Pada awalnya, ketidakdisiplinan ini hanya dimiliki para pengemudi angkutan umum karena mengejar setoran tadi. Namun belakangan, ketidakdisiplinan itu tidak lagi monopoli mereka.

Lihat saja bagaimana pengendara sepeda motor maju seenaknya sampai melewati garis batas berhenti di persimpangan jalan, mobil pribadi ikut mengekor di belakangnya. Anehnya, semua itu terjadi di depan mata polisi yang berjaga di persimpangan jalan. Bahkan, tidak jarang polisi malah meminta para pengendara maju ke tengah persimpangan.

Lihatlah juga mobil pribadi yang seenaknya diparkir di bawah rambu larangan berhenti atau larangan parkir. Lihat juga para pengendara sepeda motor yang seenaknya melaju kencang melawan menggunakan jalur arah sebaliknya.

Yang memprihatinkan adalah kenyataan bahwa semakin hari kemerosotan disiplin berlalu lintas itu semakin terlihat nyata tanpa ada tanda-tanda perbaikan. Hal lain yang juga perlu dipertanyakan adalah soal kebijakan jalan searah. Sudah menjadi sinisme umum bahwa di antara jalan searah ternyata tidak menghilangkan kemacetan, melainkan hanya memindahkannya.

Ambil contoh Jalan Ciputat Raya dan Jalan Iskandar Muda (Jalan arteri Pondok Indah), Jakarta Selatan. Sebelum Jalan Ciputat Raya dibuat searah (mulai dari pertigaan depan pool Blue Bird sampai Kantor Kelurahan Kebayoran Lama Selatan), kemacetan terjadi di sepanjang ruas jalan tersebut. Sebaliknya, Jalan Iskandar Muda relatif lancar dari simpang susun Kebayoran Lama sampai dengan Masjid Pondok Indah. Akan tetapi sejak diberlakukan jalan searah di sana, praktis kemacetan berpindah dari Jalan Ciputat Raya ke Jalan Iskandar Muda!
Jadi, kemacetannya tetap, hanya tempatnya yang berpindah. Kenapa? Karena jumlah kendaraan yang lalu lalang di sana tetap dan panjang jalannya pun tidak berubah.

Tengoklah ruas Jalan Ciledug Raya mulai dari Simpang Susun Kebayoran Lama sampai depan toko rabat Alfa. Praktis seluruh kegiatan jual-beli bisa ditemukan. Akibatnya, kendaraan yang lewat di sana harus merayap, benar-benar merayap, karena sebagian besar badan jalan habis termakan petak-petak pedagang tumpah.

Kebijakan 3 in 1 sepanjang kawasan Thamrin-Sudirman-Gatot Subroto ternyata juga hanya memindahkan kemacetan ke jalan-jalan arteri di sekitarnya. Tidak ada yang meragukan tujuan kebijakan ini, tetapi kebijakan ini layak dipertanyakan karena ternyata tidak efektif mengatasi kemacetan lalu lintas. Apalagi kenyataan bahwa joki-joki dengan mudah didapatkan di sepanjang mulut koridor menuju jalur utama 3 in 1. Di dalam ruas tol sekali pun!

Adakah solusinya?

Solusi paling ideal sudah barang tentu dengan menambah panjang jalan. Namun semua juga tahu, solusi ini paling sulit diwujudkan dan paling mahal biayanya. Pembebasan tanah dan penggusuran bangunan bukanlah hal yang dengan mudah dapat dilakukan di era reformasi ini. Prinsip "hak milik fungsi sosial" sudah tidak lagi dengan mudah bisa diberlakukan di zaman di mana setiap orang bebas untuk menerima atau menolak "tawaran" pembebasan tanah untuk kepentingan umum sekalipun.

Apa pun solusi utama yang akan dipilih, ada satu solusi alternatif yang sangat tidak boleh dilupakan, bahkan harus segera dilaksanakan, yaitu penegakan disiplin berlalu lintas. Mengapa sampai terjadi kendaraan saling serobot dan kendaraan menumpuk di persimpangan? Jawabnya karena tidak ada junction box (kotak persilangan).

Di negara tetangga, tidak pernah terlihat ada kendaraan menumpuk di persimpangan karena siapa saja yang memasuki persilangan dengan kotak warna kuning itu ketika kendaraan di depannya masih padat tersendat pasti akan ditilang.

Di Jakarta, junction box pernah akan diterapkan, tetapi kotak-kotak warna kuning yang pernah dibuat di sejumlah persimpangan itu kini tak lagi jelas nasibnya. Ini terjadi karena Dinas Perhubungan DKI memang tidak serius menggarap soal ini.

Penutupan tempat memutar (U turn) memang perlu dilakukan bila tempat pemutaran itu terlalu dekat jaraknya dengan persimpangan. Akan tetapi, itu bukan berarti semua pemutaran harus ditutup karena sebenarnya bisa dimanfaatkan menuju jalan alternatif.

Banyak solusi kecil yang sebenarnya bisa dilakukan untuk mengatasi kemacetan di Jakarta, tetapi yang paling utama adalah penegakan disiplin. Akan tetapi, penegakan disiplin yang sungguh-sungguh, bukan malah polisi yang lebih banyak menjebak pelanggar lalu lintas yang salah jalan. Dan bukannya mendidik masyarakat agar mempunyai etika berlalu lintas.

Solusi komprehensif tentu saja harus termasuk juga penyediaan sarana angkutan umum massal yang memadai, nyaman, aman, dan tarifnya terjangkau masyarakat. Termasuk di dalamnya adalah busway dan monorail... pertanyaan selanjutnya...APAKAH DENGAN ADANYA BUSWAY DAN MONORAIL MAKAN KEMACETAN DI JAKARTA AKAN TERATASI????

Tuesday, May 8, 2007

Family Gathering

FAMILY GATHERING GCC akan dilaksanakan :
Tanggal : 18 - 19 Mei 2007 (Jum'at & Sabtu)
Tempat : Griya Alam Ciganjur


CHECK IN :- Jum'at jam 13.00 (boleh dateng sore ato malem, tp jangan kemaleman ntar ngga seru)
CHECK OUT :- Sabtu jam 13.00 (sorean juga boleh)
Saya mengharapkan semua rekan2 GCC bisa ikut dalamacara tersebut.
Selain silaturahmi dalam pertemuan tersebut akandiadakan pembahasan mengenai GCC (struktur, program kerja, keanggotaan dll) tentunya kami perlu masukan dari semua rekan2.
Hayolah ! Daftar

Salam,
Panitia

for information contact :
Dimas 0816972039
Danang 08161334719

Sunday, April 29, 2007

SHELL Safety Ridding




Yeah,,,akhirnya di undang ama SHELL,KONVOInya seru kurang lebih ada 100 mobil2. asikk..tol gak bayar!!! makasih ya Shell.. di tol kita konvoi ketingalan PATWAL, mobil kita di tempeli stiker i'm a safety driver tp koq pada jalannya di bahu jalan ya hihihi, abis klo ga gitu kita ketingalan jauh sama konvoi di depan heheh...sampe rancamaya langsung parkir, trus foto", n dapet sarapan somay deh sambil nge-teh, abis itu sminar singkat dari IDDC (Indonesian Defensive Driving Centre), nonton testimoni video berkendara, tanya jawab, n bagi" hadiah dari shell. inilah yang ditunggu" yaitu "MAKAN SIANG" hahaha..parah bgt ya GCC!! maap" nih klo gak yang merasa nunggu makan siang... kebiasaan abis makan trus ngantuk...tapi agak terhibur sama biduan yang lagi nyanyi jablay..feat Om Karyo dari 405 Community..goyang terus om..!!! sayang ya, gak ada Chakill doi kan ga boleh liat mic ngangur langsung nyosor aje, maklum mau jd biduan ga kesampean hahahah.mnurut berita yang saya dapat Chakill ada kondangan..tapi kasian bgt si Cepot ya..jadi gak ikutan..tega loe kill, anak orang ntar nagambek lho..ampun pot..!!!. abis makan ada GAMES ttg ketelitian ttg hal pra-berkendara. .GCC MENANG lho!!!! pertama dari enam perwakilan klub yang ikut serta..thx buat Grecoer's yang dah menjadi supporter ... agak cape n letih tapi tetep abis itu FOTO BERSAMA semua undangan Shell Safety Riding. karena GCC ngejar waktu buat acara lagi di CITOS, yang dihadiri oleh para "LADIES" dari GCC mengenai Women Driver yang diselenggarakan oleh Goodyear sampe Citos jam 15 kurang, cari parkir susah bener, langsung ke acara nya eee ladalah ternyata acaranya itu mulai jam 13:00 ..ternyata om rangga salah informasi, ya akhirnya hanya beberapa yg ikutan dech.akhir kata TERIMA KASIH sebesar-besarnya buat SHELL & AUTOCAR. semoga dengan adanya acara ini bisa menambah pengetahuan buat semua pengendara dan berguna dan dapat direalisasikan lebih luas lagi.
acara SHELL Safety Riding dihadiri juga oleh AXIC,TYCI,Honda Automotive Club(HCI,CRV Club,Stream- Owners,Cityzen) ,405 Community,Volvo Club Indonesia.Viva Great Corolla Club...